Surabaya,Rajawali1news.com – Kapok Sahli Kodam V/Brawijaya Brigjen TNI Ramli, S.E. bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dalam Upacara 17an di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Rabu (17/7/2024). Dalam amanatnya, Brigjen TNI Ramli, S.E. membacakan pesan Panglima TNI yang menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman siber dan judi online, serta menjaga netralitas TNI dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Panglima TNI dalam amanatnya menyampaikan bahwa kondisi geopolitik global dan regional belum menunjukkan tanda-tanda perubahan signifikan pada awal semester kedua tahun 2024. Beberapa isu menonjol seperti perang Israel dengan Palestina Hamas, perang Rusia dengan Ukraina, klaim China Ten-Dash-Line di Laut Cina Selatan dan Laut Cina Timur, serta hubungan Korea Selatan dan Korea Utara yang memanas, berpotensi memberikan dampak pada keamanan nasional Indonesia.
“TNI sebagai garda terdepan dan benteng terakhir bangsa Indonesia, senantiasa waspada dan dapat bersikap adaptif terhadap segala perkembangan lingkungan strategis demi keutuhan NKRI,” tegas Panglima TNI dalam amanatnya yang dibacakan oleh Brigjen TNI Ramli, S.E.
Panglima TNI juga mengingatkan tentang ancaman siber yang semakin masif, ditandai dengan serangan siber pada Pusat Data Nasional baru-baru ini. Beliau menekankan pentingnya mitigasi terhadap kerentanan infrastruktur digital milik TNI dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam bidang siber.
“Dalam upaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam bidang siber, TNI akan menyiapkan satuan siber untuk mengantisipasi kebocoran data. Anggota satuan tersebut akan direkrut dan dididik secara khusus dalam bidang IT di dalam dan luar negeri, untuk selanjutnya memperkuat satuan siber TNI,” ujar Panglima TNI.
Selain itu, Panglima TNI juga menyoroti maraknya judi online yang melibatkan oknum prajurit di lingkungan TNI. Beliau menegaskan bahwa hal ini merupakan ancaman serius yang harus ditangani dengan tegas.
“Keterlibatan oknum Prajurit dan PNS TNI maupun keluarganya dalam judi online, tentunya sangat berbahaya bagi pelaksanaan tugas pokok TNI, maupun bagi kehidupan personel yang bersangkutan. Aktivitas ini tidak hanya mengganggu konsentrasi dan fokus dalam menjalankan tugasnya, tetapi juga berpotensi merusak moral dan integritas,” tegas Panglima TNI.
Panglima TNI memerintahkan agar keluarga besar TNI tidak ada lagi yang terlibat dalam judi online dalam bentuk apapun. Setiap personel yang terlibat judi online akan diproses dan dikenakan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan TNI.
Menjelang Pilkada Serentak 2024, Panglima TNI juga mengingatkan pentingnya netralitas TNI. “TNI memiliki kewajiban untuk menjaga stabilitas nasional, sehingga kita harus memastikan agar agenda politik nasional ini dapat berjalan dengan aman dan damai,” tegas Panglima TNI.
Pesan Panglima TNI yang disampaikan oleh Kapok Sahli Kodam V/Brawijaya diharapkan dapat menjadi pedoman bagi seluruh prajurit dan PNS TNI dalam menjalankan tugas dan menjaga keutuhan NKRI. (Skp)
Tidak ada komentar