Sumenep,RSN -Lewat ajang lomba desa berseri yang selenggarakan oleh Pemprov Jatim kepada seluruh desa yang berada di bawah naungannya, Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Sumenep berharap kedepannya lebih baik lagi.
adanya lomba desa berseri ini tentunya desa beserta masyarakat sudah mampu menjadikan lingkungan disekitarnya yang baik terutama persoalan sampah dan asri.
Karenanya, lewat lomba desa berseri tahun 2023 ini, DLH Sumenep mengutus dua desa yakni desa Lobuk ditingkat Madya dan desa pandian untuk tingkat Pratama.
Lewat desa berseri ini persoalan sampah ini sudah tidak ada lagi. Artinya, masyarakat sudah bisa memilah, mengumpulkan dan mengolah sampah-sampah tersebut,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Sumenep, jelas Arif Susanto pada Selasa, 11 Juli 2023.
“Sedangkan DLH lewat bidang pengumpulan sampahnya hanya mengumpulkan sampah yang tingkat residunya tinggi. Dengan kata lain pengolahan sampah dan lingkungannya lebih baik,” tambahnya.
Mantan Camat Rubaru ini juga merinci bahwa kabupaten tidak hanya mengikutsertakan desa dalam lomba berseri yang di gagas gubernur Jawa timur sejak tahun 2012 lalu ini, namun juga ditingkat kelurahan.
Sehingga, menurut Arif Susanto, hal tersebut selain sebagai pengalaman pemdes dan masyarakat juga menjadi duta bagi desa maupun kelurahan lainnya.
“Jadi, ke depan saya berharap satu kecamatan ada satu duta desa yang menjadi desa berseri ini, dan tentunya siap dibawa ke lomba ditingkat Jawa timur tentunya perlu ekstra pembinaan ke semua desa,” terang Arif Susanto.
Selain itu, masih menurut Kadis DLH, pihaknya sengaja melibatkan dua desa yang ada disekitar pesisir dan sekitar perkotaan. Hal tersebut sebagai upaya meningkatkan kesadaran pentingnya dalam pengolahan sampah dan lingkungan yang baik.
Ditempat yang sama, salah satu unsur juga yang berangkat dari NGO dan pemerhati lingkungan mengatakan bahwa pentingnya pemerintah berkolaborasi bersama swasta dalam membangun Jawa timur.
Menurut pemuda yang disapa Weswin ini menuturkan, bahwa pihaknya lewat kemitraan dengan Pemprov Jatim berangkat dari sektor pemberdayaan masyarakat dan pengolahan sampah.
“Iya, kami bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat termasuk pendidikan. Juga kebetulan kami merupakan rekanan dari DLH Provinsi Jawa Timur untuk melakukan pembinaan dan verifikasi Desa seri yang ada di Jawa Timur,” katanya.
Weswin juga memaparkan, bahwa ditahun 2023 ini ada sekitar 152 desa yang ikut dalam lomba Desa berseri ini.”Iya, sudah berjalan sekitar satu bulanan, kebetulan desa Pandian ini termasuk pada kelompok yang dilaksanakan pada minggu terakhir, dan kami terbagi menjadi enam tim dan insyaallah besok sudah tuntas semuanya.” Pungkasnya. (Dy/tim)
Tidak ada komentar