Lestarikan Budaya Kearifan Lokal, Babinsa Koramil Temayang Bojonegoro ikuti Tradisi Nyadran

waktu baca 2 menit
Jumat, 14 Jun 2024 17:25 0 37 REDAKSI

BOJONEGORO,RSN – Jajaran Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 24/Temayang Kodim 0813 Bojonegoro Jawa Timur, turut mengikuti acara tradisi nyadran atau sedekah bumi di Dusun Kalimati Desa Papringan, Dusun Guyangan Desa Soko dan Desa Kedungsumber Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro, Jum’at (14/6/2024).

Tradisi sedekah bumi atau nyadran merupakan upacara adat yang melambangkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rezeki melalui perantaraan bumi berupa segala bentuk hasil bumi seperti padi, palawija dan lain sebagainya. Kegiatan ini, juga merupakan budaya untuk mendoakan leluhur yang sudah meninggal

Selain Babinsa Koramil 0813-24/Temayang, kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini juga dihadiri Sekda Kabupaten Bojonegoro, Dra. Nurul Azizah, MM., Kepala Desa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, Ketua RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan warga masyarakat.

Bati Tuud Koramil 0813-24/Temayang, Peltu Didik Supriyono, turut memberikan apresiasi dan dukungan atas upaya pelestarian budaya seperti kegiatan sedekah bumi atau nyadran yang merupakan tradisi kearifan lokal. Menurut dia, kegiatan sedekah bumi atau nyadran ini harus tetap dipertahankan dimasa modern seperti saat ini.

“Karena dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat kita sebagai generasi penerus dalam upaya melestarikan, dan mengembangkan nilai budaya agar tumbuh dan berkembang,” ucapnya.

Kepala Desa Soko, Mochamad Johan Hariyoko, mengatakan, rangkaian kegiatan nyadran atau sedekah bumi ini diawali dengan ziarah dan tabur bunga ke makam tokoh masyarakat dan keluarga, serta dilanjutkan acara grebek gunungan dari lapangan Guyangan menuju Ubalan Soko yang diiringi Oklek dan wayang kulit.

Kegiatan ini merupakan tradisi tahunan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rezeki melalui bumi berupa segala bentuk hasil bumi yang sekaligus sebagai permohonan masyarakat agar diberikan keselamatan, kesehatan dan rezeki yang melimpah, serta dijauhkan dari bala atau wabah penyakit.

“Kegiatan sedekah bumi ini juga merupakan wujud penghormatan dan penghargaan masyarakat kepada alam, sebagai karunia yang besar,” pungkasnya. (Skp)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA