SIDOARJO,Rajawali1news.com – Babinsa Suko Sertu Gunawan mengatakan, di kawasan persawahan Suko diketahui masih ada burung hantu yang bisa dimanfaatkan untuk pengendalian hama tikus.
“Populasinya masih ada, meskipun tidak banyak namun dimungkinkan akan terus berkembang biak,”ucapnya.
Karena itulah lanjut Sertu Gunawan, pihaknya bergotong-royong mendirikan Rubuha tersebut. Karena burung jenis hewan nokturnal itu tidak dapat membuat rumah sendiri.
“Rubuha didirikan di tengah persawahan agar bisa didiami burung hantu tersebut dan bisa berburu tikus lebih efektif pada malam hari,”ungkapnya.
Ditambahkan Sertu Gunawan, dirinya dan beberapa petani Suko pernah mendapatkan pelatihan terkait pemanfaat burung hantu untuk membasmi tikus.
Sementara itu kordinator petugas Penyuluh Pertanian Kecamatan Sukodono Ibu Suci Fitri Ancat Pamungkas, SP. (Koordinator BPP Sukodono) mengatakan, program pengendalian hama tersebut dijalankan secara serentak.Dia menerangkan, pemanfaatan burung hantu karena untuk menekan banyaknya hama tikus di area persawahan Wilayah Sukodono agar lebih terkendali.
“Dengan memanfaatkan burung hantu, diharapkan hama tikus bisa ditekan dan dikendalikan dan cara ini lebih efektif dari penggropyokan yang sering dilakukan para petani,”ujarnya.
“Kegiatan tersebut juga di hadiri Babinkamtibmas, Pemdes,PPL menambah semangat Poktan dimana terlihat saat pemasangan rubuha saling bantu,dalam memberantas hama tikus harapan kita semua dapat mensejahterakan warga khususnya petani dimana petani adalah unsur pokok dalam Ketahanan Pangan Nasional. (Skp)
Tidak ada komentar