Sumenep, RSN – Pada musim tanam tembakau tahun 2023 ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan langkah kongkrit demi stabilitas harga tembakau ditingkat petani.
Bahkan untuk memperjuangkan stabilitas harga tembakau, puluhan pemuda yang tergabung dalam Pemuda Rakyat Bangkit (Murba) melakukan audiensi ke kantor DKPP Sumenep.
Menanggapi itu DKPP memastikan pemerintah akan hadir untuk mengupayakan stabilitas harga tembakau tahun ini. Bahkan, DKPP menjamin akan mengawal beberapa tuntutan pemuda tersebut.
“Sementara setelah panen dan proses pemasaran masalahnya lebih besar lagi sebab petani tidak bisa menentukan harga sendiri” kata Arif Firmanto, Kepala DKPP Sumenep.
Pria yang akrab disapa Arif melanjutkan, ditingkat petani masih ada tengkulak-tengkulak atau pedagang kecil yang bermain dan tidak dapat dikendalikan sampai sekarang. Akibatnya, petani tembakau sangat dirugikan.
“Juga masalahnya perihal buka tutupnya gudang setelah panen seperti yang sudah berlalu namun terkait pemberian dan pencabutan izin gudang dan proyeksi pemasaran tembakau itu bukan ranahnya DKPP melainkan ranahnya Disperindag dan kami siap diajak diskusi bersama dengan OPD terkait,” tambahnya.
Arif memastikan pihaknya akan hadir dalam kapasitasnya sebagai pemerintah diwaktu yang tepat memberikan solusi dan konsisten dalam memberdayakan kemaslahatan petani tembakau.
“Peran kehadiran pemerintah harus ada sejak dari pembibitan sampai panen dan pendistribusiannya agar tidak ada ketimpangan yang dialami oleh petani tembakau,” pungkasnya.
Sebelumnya, demi terjaminnya kesejahteraan para petani tembakau di Kabupaten Sumenep Pemuda Rakyat Bangkit (Murba) melakukan audiensi ke kantor DKPP Sumenep. Mereka menuntut stabilitas harga tembakau yang sebentar lagi akan memasuki musim panen.
Muhsin, salah satu anggota Murba menyampaikan, audiensi ini bertujuan untuk mendapat solusi dari dinas.
“Kami datang ke sini untuk membawa aspirasi para petani tembakau. Oleh karena itu penting kiranya kami pastikan komitmen keberpihakan pemerintah daerah dalam upaya kesejahteraan petani tembakau,” tambahnya.
Diantara tuntutan Murba terkait persoalan tembakau di Kabupaten Sumenep, diantaranya;
Tidak ada komentar