PRKPCK Adakan Bimtek Dengan Tema “Pemantauan dan Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) Menuju Sanitasi Aman”

waktu baca 3 menit
Senin, 14 Okt 2024 19:48 0 36 REDAKSI

SURABAYA,Rajawali1news.com – Pada tanggal 2 September 2024 Dinas Pumahan Rayat, Kawasan Permukiman Dan Cipta Karya ( PRKPCK ) Propinsi Jawa Timur memberikan bimbingan teknis (bimtek), bimtek itu sendiri diberi tema “ Pemantauan dan Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) Menuju Sanitasi Aman”

Dalam bimtek itu turut hadir beberapa narasumber diantaranya dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur Kementrian PUPR , Departemen Teknik Lingkungan FTSPK ITS, Dinas Cipta karya Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Gresik dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Purwodadi.

Dalam sambutannya kepala dinas Perumahan Rayat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya ( PRKPCK ) Propinsi jawa Timur I NYOMAN GUNADI, ST.MT mengatakan Sanitasi layak dan aman adalah kebutuhan dasar dan sangat berpengaruh dalam kualitas kehidupan manusia di setiap stape kehidupan. Mulai dari 1000 hari pertama kehidupan hingga lanjut usia (lansia).

Arah pembangunan Indonesia Emas sektor sanitasi dalam RPJPN 2025-2045 yaitu pemenuhan akses sanitasi melalui rantai layanan yang dikelola secara aman, berkelanjutan, dan inklusif sesuai dengan karakteristik wilayah.

Pada tahun 2021 terdapat 1574 SPALD-T Skala Permukiman terbangun di Provinsi Jawa Timur dengan Total 42.722 SR (Sambungan Rumah) terlayani (data RISPAL Provinsi Jawa Timur, 2022). Masih banyak IPAL Komunal yang memiliki keberfungsian dibawah 80% sehingga dikatakan kurang optimal.

Seiring berkembangnya zaman, banyak permukiman yang tidak memiliki sarana, prasarana dan utilitas umum yang memadai. Sebagai salah satu contohnya adalah permukiman yang terdapat di bantaran Sungai Brantas dan Bengawan Solo. Permukiman tersebut merupakan permukiman kumuh yang berdiri di atas bantaran sungai.

Sehingga sungai yang seharusnya berfungsi sebagai daerah resapan air tidak lagi berfungsi normal karena terdapat banyaknya permukiman kumuh yang mengakibatkan sempitnya daerah aliran Sungai. Pencemaran air di badan sungai akibat buangan air limbah permukiman merupakan salah satu dampak dari perkembangan kegiatan permukiman di sepanjang bantaran Sungai. Salah satu upaya mitigasi yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak adalah adanya monitoring dan evaluasi sarana prasarana pengelolaan air limbah domestik yang sudah terbangun.

Dalam rangka peningkatan dan pemahaman serta kapasitas SDM terkait penyelenggaraan SPALD-T yang berkelanjutan, maka Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur melaksanakan Bimbingan Teknis Air Limbah dengan tema Pemantauan dan Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) Menuju Sanitasi Aman”

Masih menurut Nyoman Bimbingan Teknis Air Limbah dengan tema Pemantauan dan Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) Menuju Sanitasi Aman” adalah suatu wadah pengembangan sumber daya manusia di bidang Pekerjaan Umum dan kawasan permukiman. Adapun tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan pemahaman tentang pedoman dan instrument monitoring evaluasi keberfungsian ipal komunal
  2. Mengetahui dan memahami prioritasi pemilihan teknologi tepat guna pada pembangunan ipal komunal di wilayah kumuh dan daerah aliran sungai
  3. Mengetahui bagaimana penerapan teknologi fitoremediasi pada instalasi pengolahan air limbah di kebon raya porwodadi.
  4. Mengetahui strategi penguatan kapasitas kelembagaan UPTD pengelolaan air limbah Gresik Jawa Timur.

(Ed)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA