GRESIK,RSN – Proyek plengsengan jalan usaha perikanan di desa Keramat, kecamatan Duduk Sampeyan kabupaten Gresik sangat terlihat jelas mengurangi kualitas pembangunannya.
Kepala desa Keramat dan pelaksana proyek diduga asal membangun proyek plengsengan jalan usaha perikanan tersebut, tidak dilihat gimana nanti kualitas hasil pembangunan plengsengan tetsebut. Tidak sengaja awak media melintas melihat proyek bangunan plengsengan jalan yang di kerjakan di genangan air, padahal setiap mengerjakan plengsengan jalan tidak boleh di genangan air, karena mengurangi kualitas kekuatan pembangunannya.
Sebelum di kerjakan harus di kuras dulu biar tidak menggangu bangunan plensengan yang mau di kerjakan. Tetapi faktanya dalam temuan awak media yang tidak sengaja melintas menemukan proyek desa. Proyek plengsengan jalan usaha perikanan Di desa Kramat kecamatan Duduk Sampeyan.
Anggaran Dana Rp.149.965.000.
Voleme : panjang 109,50 Meter
h1 : 1,30 Meter
h2 : 0,50 Meter
b1 : 0,30 Meter
b2 : 0,70 Meter
b3 : 0,80 Meter
dengan menelan anggaran sebesar (Seratus empat puluh sembilan juta sembilan ratus enam puluh lima ribu rupiah) yang bersumber dari Dana Desa tahun anggaran 2023 tahap lll. Selain berfungsi sebagai penahan tanah dari ancaman longsor, TPT tersebut juga memiliki fungsi sebagai pengguat terlebih lagi jalan lingkungan tersebut memiliki fungsi yang sangat vital bagi warga sekitar dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Proyek plengsengan di kerjakan posisi di genangan air.
Proyek bangunan plengsengan yang asal di kerjakan dan tidak sesuai dengan kualitas kekuatannya. Proyek plengsengan di kerjakan di dalam genangan air. Otomatis kekuatan bangunan plengsengannya sangat di ragukan kekuatannya dan kualitasnya.
Dengan adanya proyek yang asal di kerjakan yang tidak mengikuti prosedur pemerintah awak media akan menindak lanjuti proyek tersebut ke pemerintah kabupaten Gresik.
“Kekuatan bangunan itu sangat penting,”ujar warga Keramat yang tidak mau di sebut namanya. (Iin)
Tidak ada komentar