SEMARANG,RSN – “Musim berganti.Tak terasa kita memasuki usia senja . Sejak tangisan pertama waktu lahir ke dunia hingga rambut berubah putih, beban perjalanan hidup kita dipenuhi aneka pengalaman duka dan suka, pahit dan manis, naik dan turun. Selanjutnya bagaimana kita bisa berbahagia di usia senja, bergantung pada kondisi fisik dan mental kita. Kebanggaan dan kekecewaan hidup sudah ada di belakang kita. Dan sekarang kita melanjutkan hidup keseharian dengan segala rutinitasnya. Jika kita pernah memimpikan kemewahan hidup dunia, kini kita menyadari bahwa kehidupan terpindah, dan paling bahagia adalah memiliki pikiran yang tenang dan hati yang tenteram,” demikian sepotong puisi yang dibaca Yati Djoko Wahjudi selaku Penasehat Paguyuban Lansia Bahagia “Yuswa Kencana” di sela – sela sambutannya dalam acara yang bertajuk “Lansia yang Bugar, Segar dan Cantik tanggal 9 Juli 2023 di Hotel Aston Semarang.
Acara yang digelar tersebut dihadiri oleh sejumlah lansia dari berbagai kalangan. Selain diisi ceramah kesehatan jantung oleh dr. Agung Sudarmanto, MM, juga diisi dengan kegiatan Line Dance, senam lansia dan presentasi dari produk kosmetik.
Dra Etty Laksmiwati MM selaku Ketua Paguyuban “Yuswa Kencana” menjelaskan visi misi paguyuban yang dipimpinnya, antara lain mengadakan berbagai kegiatan sosial, line dance dan senam, menyanyi bersama , ceramah yang berhubungan dengan lansia, dan sebagainya.
“Ke depan kami akan mengumpulkan kursi roda dan beberapa alat bantu jalan yang akan kami pinjamkan kepada para lansia yang membutuhkan. Bulan Agustus nanti Kita juga akan mengadakan kegiatan senam di Taman Indonesia Kaya dengan melibatkan beberapa UMKM, “ kata Etty.
“Hingga saat ini penyakit jantung koroner masih menduduki peringkat teratas
sebagai penyakit penyebab kematian di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh adanya penyempitan pembuluh darah jantung yang memberi makan otot – otot jantung agar dapat bekerja dengan baik,” kata dr Agung Sudarmanto dalam paparannya yang berjudul “Mengenal Jantung Kita”.
Menurut Agung, “penyebab penyempitan” atau fakor risiko penyakit jantung koroner antara lain kadar kolesterol tinggi, kencing manis (diabetes mellitus), tekanan darah tinggi (hipertensi), merokok, kegemukan kurang olah raga, stres, faktor keturunan dan usia yang semakin bertambah
Tanda – tanda serangan jantung koroner yang perlu diwaspadai menurut Agung adalah munculnya rasa nyeri dada saat aktivitas dan rasa nyeri berkurang saat istirahat. Lokasi nyeri biasanya di tengah dada atau sedikit ke kiri. Rasa nyeri terkadang menjalar ke punggung, lengan kiri atau ke leher dan gigi geraham. Bila derajat penyempitannya sudah berat biasanya disertai keringat dingin. (Sanki W)
Tidak ada komentar